Ada seekor siput yang selalu memandang sinis kehidupan katak. Hingga suatu hari si Katak bertanya, "Tuan Siput, apa kesalahan yang telah saya lakukan sehingga Anda begitu membenci saya?"
"Saya sangat iri dengan kehidupan kaum katak, yang mempunyai empat kaki dan dapat melompat ke sana ke mari. Tetapi, lihatlah saya! Ke mana-mana selalu membawa cangkang yang berat, dengan cara merambat di tanah pula. Saya merasa hidup ini tidak berguna dan sia-sia, dibanding dengan kehidupan kalian yang terlihat bahagia dan tidak memiliki masalah apa-apa.", jawab si Siput.
Lalu Katak-pun menanggapi, "Setiap kehidupan memiliki masalahnya masing-masing. Anda hanya melihat kegembiraan tampak luar, tetapi tidak pernah melihat dan merasakan penderitaan yang kami alami."
Tepat selesai mengucapkan kata-kata itu, tiba-tiba datanglah seekor elang besar yang terbang mendekat ke arah mereka. Si Siput dengan cepat memasukan badannya ke dalam cangkang, sedangkan si Katak langsung diterkam dan dimangsa oleh elang.
Melihat kejadian yang begitu cepat itu, si Siput tersadar. Ternyata cangkang yang dikeluhkan selama ini bukanlah suatu beban, tetapi suatu berkat dan kelebihan untuk melindungi dirinya dari terkaman elang yang terbang di atas langit.
Membandingkan kehidupan kita dengan kehidupan orang lain, tidak akan ada habisnya. Demikian juga dengan mengingini milik orang lain. Yang tinggal di gunung merindukan pantai, yang tinggal di pantai merindukan gunung. Di musim kemarau merindukan musim hujan, tetapi di musim hujan merindukan kemarau. Diam dalam rumah merindukan bepergian, setelah bepergian merindukan rumah.
Waktu keadaan tenang mencari keramaian, tetapi ketika waktu ramai sibuk mencari ketenangan. Setelah bekeluarga belum dikaruniai anak, penuh dengan keluhan hidup. Setelah memiliki anak, tak sedikit yang mengeluh tentang biaya hidup tinggi dan pendidikan anak.
Kebahagiaan datang jika mau mensyukuri apa yang sudah dimiliki. Bersyukurlah atas napas yang masih dimiliki, keluarga, pekerjaan, teman-teman yang selalu mendukung kehidupan kita menjadi lebih baik. Karena masih banyak di luar sana orang-orang yang hidupnya tidak seberuntung kita.
Hidup adalah waktu yang dipinjamkan, harta adalah anugerah yang dipercayakan. Syukurilah dan manfaatkan sebaik-baiknya untuk kemuliaan Tuhan dan kebaikan orang lain.
Sumber: Ricky, jemaat GMS Barat Sukomanunggal
No comments:
Post a Comment