Thursday, July 27, 2017

Istri Setia

Pria ini berpikir bisa selalu memeluk erat seorang wanita yang dia nikahi dan yang pernah memberi kebahagian dalam hidupnya.

Dia pernah bersumpah untuk selalu membuat istrinya bahagia seumur hidupnya. Seiring berjalannya waktu, pria bernama Chang yang dulu statusnya hanya seorang buruh. Kini telah menjadi kepala bagian, lalu membuat perusahaan konstruksi sendiri. Sekarang perusahaannya semakin besar dan terkenal, godaan terhadap dirinya pun semakin banyak.

Malam itu, dia membalikkan badan istrinya, hanya sekedar ingin berhubungan suami istri. Namun dia menyadari, kini istrinya semakin menua, tubuh yang langsing kini sudah berisi, kulitnya pun tidak halus lagi.

Jika dibandingkan dengan sejumlah wanita cantik di sekelilingnya, dia hanyalah seorang wanita desa yang kusam, keberadaan istrinya mengingatkannya pada masa lalu yang sederhana. Dia berpikir, pernikahan ini sudah mencapai titik akhirnya.

Dia menyetorkan uang sebesar satu juta yuan ke rekening istrinya, agar istrinya dapat membeli rumah yang nyaman di pusat kota. Dia bukanlah pria yang tak berperasaan, tidak mengatur kehidupan istrinya selanjutnya, dia merasa kurang tenang. Akhirnya dia pun meminta untuk bercerai.

Istrinya duduk di hadapannya, dengan tenang mendengar alasan perceraiannya, mata istrinya pun terlihat tenang.

Namun mereka telah menikah 20 tahun, dia tahu betul semua tentang isrinya, dia tau bahwa tatapan tenang istrinya, sebenarnya menyimpan rasa perih yang teramat dalam di dalam hati.

Dia tiba-tiba menyadari bahwa dia sangat kejam.

Hari yang telah ditentukan untuk berpisah pun tiba.

Hari itu sesuatu terjadi pada perusahaannya, ia menyuruh istrinya agar menunggu di rumah sebentar.

Saat siang hari, ia akan kembali membantu istrinya pindahan.

Pindah ke rumah baru yang telah dibelinya itu, dan 20 tahun pernikahan mereka berakhir sampai disini.

Sepanjang pagi, hatinya sangat gelisah.

Begitu siang tiba, ia segera kembali ke rumah. Namun rumah sudah sepi, istrinya telah pergi.

Di atas meja ia mendapati, kunci rumah yang ia belikan untuk istri, buku tabungan yang nilainya satu juta, dan sepucuk surat yang ditulis oleh istrinya untuk dia.

Ini adalah surat pertama yang ditulis oleh istrinya untuk dia:

“Aku sudah pergi, kembali ke rumah orangtua di kampung ku.

Semua selimut sudah aku cuci, dan juga sudah dijemur, aku menaruhnya di rak sebelah kiri, saat musim dingin tiba, jangan lupa mengeluarkannya.

Semua sepatu kulit sudah ku semir, jika robek kamu bisa pergi ke toko sol sepatu dekat rumah.

Kemeja di lemari bagian atas, kaos kaki dan tali pinggang di laci bawah.

Saat beli beras, ingat beli merek Jin Xiang, pergilah ke supermarket, di sana tidak akan ada merek yang palsu.

Xiao Sun setiap minggu akan datang untuk bersih-bersih, jangan lupa berikan gaji dia setiap akhir bulan.

Oh ya, jika ada baju yang sudah tak terpakai, berikanlah pada Xiao Sun, dia akan mengirimkannya ke kampung, keluarga mereka akan sangat senang.

Setelah aku pergi, jangan lupa minum obat, lambung mu kurang sehat, saya sudah menyuruh orang membelikan mu obat lambung dari Hong Kong, seharusnya cukup untuk setengah tahun.

Dan lagi, kamu selalu lupa membawa kunci saat keluar rumah, aku sudah menitipkannya pada resepsionis, jika kamu lupa lagi, ambilah di sana.

Saat pagi, jangan lupa tutup jendela sebelum keluar rumah, air hujan yang masuk akan membahasi lantai.

Aku sudah membuatkan pangsit untuk mu, saat pulang, masaklah itu.”

Setiap huruf yang ditulis istrinya sangat tidak rapi. Namun setiap katanya bagaikan peluru yang menusuk ke dada secara bertubi-bertubi.

Dia perlahan menuju dapur, memasak pangsit yang sudah disiapkan.

Dia tiba-tiba berpikir akan 20 tahun yang lalu, dia berdiri di antara tumpukan tiang dan menjadi buruh semen.

Tidak jauh dari tumpukan tiang tersebut ada suara yang berteriak memanggil namanya sambil membawakan pangsit, mengingatkannya akan suara yang membawakan kebahagiaan itu; mengingatkannya akan rasa puas setelah memakan pangsit itu.

Seakan baru saja melewati sebuah pesta; mengingatkannya akan masa dimana ia mengucapkan sumpah, “aku akan membuat wanita ku bahagia.”

Dia berbalik menuruni tangga dan segera masuk ke mobil.

setengah jam, ia sampai ke stasiun kereta dan mendapatkan istrinya hendak masuk ke kereta menuju kampungnya.

Dengan nada yang tinggi ia berkata, “Kamu mau kemana?! Aku begitu lelah kerja setengah hari ini, dan tidak ada nasi di rumah, istri macam apa kamu? Keterlaluan, cepat ikut aku pulang!”

Dia terlihat sangat galak dan kasar.

Istrinya pun dengan mata yang basah, mengikutinya dari belakang dan ikut pulang ke rumah.

Perlahan-lahan, air mata istrinya menjadi bunga mekar.

Istrinya tidak tahu, dia yang berjalan di depan juga sedang menangis.

Saat perjalanan dari rumah menuju stasiun kereta, ia sangat ketakutan, takut juga tidak menemukan istrinya lagi, takut kehilangan istrinya.

Dia memarahi diri sendiri, begitu bodoh, hendak mengusir istri sendiri, ternyata kehilangan istrinya, seperti kehilangan tulang rusuk, begitu sakit. Pengalaman ini, membuat hubungan mereka semakin erat setiap harinya.

Sayangilah istri anda karena kehilangan seorang istri yang baik hatinya sama saja seperti kehilangan tulang rusuk. Istri yang baik akan menemani engkau hingga engkau sukses dan kaya raya. Namun setelah engkau kaya raya, janganlah engkau berpaling dari mereka dan menggangap mereka tidak lagi berguna. Pernah ada orang berkata “kesetiaan seorang wanita diuji ketika sang pria tidak mempunyai apa-apa, dan kesetian seorang pria diuji ketika ia telah mempunyai segalanya”.

Sunday, July 16, 2017

Aaron Levie - Dropout Kuliah dan Jadi Triliuner di Umur 30 Tahun


Jakarta - Mungkin untuk sebagian orang memiliki pendidikan tinggi dan juga didukung dengan kondisi lingkungan yang memadai, menjadi syarat penting untuk bisa meraih kesuksesan luar biasa. Namun kita tidak bisa menebak dengan pasti apa yang akan terjadi pada karir seseorang di kemudian hari.

Sebagai bukti, ada seorang mahasiswa drop out yang dengan segala keterbatasannya mencoba untuk membuktikan bahwa dirinya bisa mengembangkan diri bahkan mencapai kesuksesan besar dengan caranya sendiri. Ia adalah Aaron Levie yang saat ini dikenal sebagai CEO Perusahaan Box, layanan penyimpanan data digital berbasis komputasi awan.

Nyatanya sebelum mencapai kesuksesan seperti saat ini, ia pernah berada pada kondisi yang sangat dilematis. Namun dengan keberanian untuk keluar dari zona aman, pria berambut ikal ini berhasil membuktikan eksistensi diri bahkan menyabet gelar triliuner muda di usia 30 tahun. Selengkapnya tentang kisah Aaron Levie, bisa rekan-rekan simak pada berikut ini.

Awal Karir Aaron Levie Membangun Box
Aaron Levie mempunyai ketertarikan pada dunia teknologi sejak masih muda.

Dan langkah besar diambil ketika ia lulus dari Mercer Island High School, lalu melanjutkan pendidikan di University of Southern California. Di sinilah Ia mulai berkeinginan untuk mengembangkan perusahaan teknologi mandiri. Tepatnya di tahun 2004, kala itu Ia mendapatkan tugas kuliah tentang perkembangan penyimpanan data digital di beberapa perusahaan besar. Dari situ ia menangkap adanya peluang bisnis untuk menyediakan layanan penyimpanan data pada komputasi awan atau yang sering disebut cloud storage.

Setelah itu ia mulai berpikir untuk menggali lebih dalam potensi bisnis yang berhasil ia tangkap tersebut. Ia menelepon puluhan perusahaan dan organisasi untuk menanyakan bagaimana mereka menyimpan data digital. Dari situ keyakinan Levie semakin tinggi akan inovasi bisnis yang ia ingin bangun.

Setelah memikirkannya dengan matang, bersama seorang rekan yakni Dylan Smith, mereka berdua mulai mengembangkan konsep pelayanan penyimpanan awan yang menyasar target perusahaan dan organisasi di kawasan Amerika. Tepatnya di tahun 2005, layanan Box pertama kali tercetus dan mulai membuka usaha.

Drop Out Kuliah Dan Berbagai Tantangan Bisnis
Di 2005 juga, Levie mengambil cuti dari universitas untuk fokus menggarap bisnis Box. Dari kantor awal yang ada di Mercer Island, untuk membawa perusahaan Box naik ke tingkat yang lebih tinggi mereka memindahkan kantor di Berkeley California. Dari situ perjalanan Levie yang resmi menyandang 'gelar' drop out, penuh dengan tantangan. Di 2007, layanan jasa penyimpanan awan sudah mulai banyak dikembangkan oleh perusahaan lain.

Bagi perusahaan Box, hal ini tentunya menjadi tantangan sekaligus ancaman keberlangsungan bisnis mereka. Namun berkat kerjasama yang baik dan juga kerja keras untuk membangun inovasi layanan penyimpanan data digital yang sesuai dengan kebutuhan pelanggan, perlahan Box terus dipercaya oleh para kliennya yang mayoritas perusahaan besar di Amerika.

Perkembangan Layanan Box
Di 2012, Box mulai menjalankan perl bisnis ke wilayah lain yakni di benua Eropa. Kemudian, layanan Box terus mengalami perkembangan hingga 'menjajah' hampir seluruh wilayah di dunia. Saat ini pengguna layanan Box, sudah tersebar dan berhasil menjadikan perusahaan ini sebagai salah satu pilihan utama jasa penyimpanan data berbasis komputasi awan.

Dari situ pencapaian sang founder Aaron Levie dalam hal finansial tentunya juga ikut terdongkrak naik. Dalam taksiran beberapa situs ekonomi dunia, kekayaan dari Levie sudah mencapai lebih dari US$ 100 juta atau sekitar Rp 1,3 triliun kurs saat ini.

Yang menarik dari sosok Aaron Levie adalah dia masih terus mempertahankan gaya hidup sederhana yang ia lakukan sejak masa berjuang dulu. Bersama mobil sedan keluaran lama yang sudah menemani sejak ia berkuliah, Levie terlihat lebih nyaman menyantap menu makanan di restoran cepat saji. Bahkan kabarnya, satu-satunya barang yang tergolong mewah yang ia miliki adalah sebuah perangkat iPhone yang digunakan untuk berkomunikasi sehari-hari.

Kerja keras yang dibalut dengan keyakinan tinggi akan mencapai kesuksesan, menjadi senjata utama seorang Aaron Levie hingga berhasil mencapai posisinya saat ini. Serta didukung dengan gaya hidup yang tetap sederhana meskipun sudah menjadi jutawan, menjadi pelajaran hidup tambahan yang bisa kita contoh.

Sumber: https://finance.detik.com/sosok/d-3562284/pria-ini-dropout-kuliah-dan-jadi-triliuner-di-umur-30-tahun?_ga=2.56072363.1678312924.1500257448-37924754.1475473619

Tuesday, July 11, 2017

Belajar dari Kegigihan Anak Bebek

Mari belajar dari kegigihan anak bebek...



Monday, July 10, 2017

Nilai Kehidupan

https://iphincow.files.wordpress.com/2012/06/nilai-kehidupan1.jpg?w=450&h=301Seorang professor diundang untuk berbicara di sebuah basis militer. Disana, ia berjumpa dengan seorang prajurit yang tak mungkin dilupakannya, Ralph, penjemputnya di bandara.

Setelah saling memperkenalkan diri, mereka menuju tempat pengambilan bagasi. Ketika berjalan keluar, Ralph sering menghilang. Banyak hal dilakukannya. Ia membantu seorang wanita tua yang kopornya jatuh dan terbuka, kemudian mengangkat dua anak kecil agar mereka dapat melihat sinterklas. Ia juga menolong orang yang tersesat dengan menunjukkan arah yang benar.

Setiap kali, ia kembali ke sisi sang professor dengan senyum lebar menghiasi wajahnya.

"Dari mana Anda belajar melakukan semua hal itu?" tanya sang professor.

"Melakukan apa?" tanya Ralph.

"Dari mana Anda belajar untuk hidup seperti itu?" desak sang professor.

"Oh,kata Ralph, selama perang ..... Saya kira, perang telah mengajari saya banyak hal."

Lalu ia menuturkan kisah perjalanan tugasnya di Vietnam. Juga tentang tugasnya saat membersihkan ladang ranjau, dan bagaimana ia harus menyaksikan satu persatu temannya tewas terkena ledakan ranjau di depan matanya. "Saya belajar untuk hidup di antara pijakan setiap langkah", katanya......

"Saya tidak pernah tahu, apakah langkah berikutnya adalah pijakan terakhir, sehingga saya belajar untuk melakukan segala sesuatu yang sanggup saya lakukan tatkala mengangkat dan memijakkan kaki serta mensyukuri langkah sebelumnya."

"Setiap langkah yang saya ayunkan merupakan sebuah dunia baru, dan saya kira sejak saat itulah saya menjalani kehidupan seperti ini."

"Kelimpahan hidup tidak ditentukan oleh berapa lama kita hidup, tetapi sejauh mana kita menjalani kehidupan yang bermakna bagi orang lain."

"Nilai manusia...... tidak ditentukan dengan bagaimana ia mati, melainkan bagaimana ia hidup. Kekayaan manusia bukan apa yang ia peroleh, melainkan apa yang telah ia berikan."

Selamat menikmati setiap langkah hidup Anda dan bersyukurlah setiap saat.

God bless you.

Sunday, July 2, 2017

Sinopsis Film 3 Idiots 2009


3 idiots, seperti judulnya film ini tentang 3 orang pemuda yang sering berbuat bodoh, padahal mereka menuntut ilmu dikampus paling favorit, ini dikarenakan kehadiran satu mahasiswa yang selalu menjadi pelopor tindakan-tindakan konyol namun kreatif mereka. Ketiganya bernama Farhan Qureshi (Madhavan), Raju Rastogi (Sharman Joshi) dan 'Rancho' Shamaldas Chanchad (Aamir Khan). Awalnya Rancho membuat geram dekan kampus, Professor Viru 'Virus' Sahastrabuddhe (Boman Irani) karena semua ulahnya yang terkesan di luar kebiasaan kampus tersebut yang terkenal elit dan disiplin. Bagaimana tidak, virus menekan sedemikian rupa mahasiswanya hingga mempunyai disiplin tingkat tinggi dalam menuntut ilmu, bahkan secara tidak langsung berperan pada rasa putus asa salah satu mahasiswa tingkat akhir hingga bunuh diri yaitu Joy Lobo. Salah satu mahasiswa pintar kebanggaan Virus adalah Chatur 'Silencer' Ramalingam (Omi Vaidya), namun dia pernah dipermalukan oleh Rancho sehingga membuat Catur sangat benci dan dendam dengan Rancho. Rancho jatuh cinta kepada putri Virus yang merupakan mahasiswi kedokteran, bernama Pia (Kareena Kapoor).

Ada satu adegan saat ketiga sahabat ini menerobos masuk ke rumah virus pada malam hari agar Rancho dapat menemui Pia, namun dikarenakan pengaruh alkohol, tanpa sadar salah satu dari mereka buang air seni di depan pintu rumah Virus. Hari berikutnya, Virus mengancam akan mengeluarkan Raju yang pernah buang air dirumahnya. Karena tertekan atas keputusan Virus, Raju mencoba bunuh diri, dengan melompat dari lantai asramanya, namun ternyata ia masih hidup, walau dengan cedera yang sangat serius. Setelah menjalani perawatan intensif yang juga dibantu Pia, akhirnya Raju bangun dari koma, justeru setelah Rancho mengatakan bahwa Farhan hendak menikahi adiknya.
Ke kakuan dan kediktatoran Virus tak berhenti sampai disitu, ia berupaya agar ketiga pemuda itu tak akan pernah lulus dari universitasnya, dengan berbagai cara, namun cara apapun yang dilakukan oleh Virus selalu tidak berhasil karena ketiga pemuda itu selalu dinaungi keberuntungan dan kecerdikan guna keluar dari rintangan-rintangan yang dibuat oleh Virus.
Ketiganya akhirnya lulus dan Rancho mendapatkan penghargaan spesial karena bakat dan kepandaiannya. Beberapa tahun berlalu, mereka bertemu kembali. Catur yang punya dendam dengan Rancho, ingin mengetahui sampai mana kesuksesan ketiga pemuda yang waktu kuliah sering mempermalukannya. Karena dia pikir dia telah menjadi yang tersukses di antara semua temannya, punya rumah besar dan mobil mewah. Akan tetapi bukan pembalasan dendam yang dia dapatkan, melainkan rasa malu yang lain, karena Rancho ternyata adalah professor yang catur inginkan untuk membuat kontrak, ia justeru terkenal dengan nama lain Phunsuk Wangdu. Justru nama tersebutlah yang merupakan nama asli dari "Rancho".



Sinopsis Film Fire Proof 2008

Captain Caleb Holt (Kirk Cameron) adalah seorang petugas pemadam kebakaran di Albany, Georgia, dan dengan tegas memegang prinsip utama dari petugas pemadam kebakaran, "Jangan pernah meninggalkan pasangan Anda di belakang". Tapi kehidupan rumah tangga Caleb berbeda dengan karir pekerjaannya, tujuh tahun pernikahan dengan istrinya Catherine (Erin Bethea) sedang di ambang ledakan. Mereka berdua tidak saling mengerti persoalan masing- masing, dan setelah terjadi perdebatan sengit di mana Caleb berteriak di wajah Catherine, dia menyatakan dia ingin berpisah, dan kemudian melepas cincin kawinnya.

Caleb mengaku kepada teman-temannya dan rekan kerja bahwa Catherine adalah seorang yang over-sensitif dan tidak sopan, Catherine juga mengatakan kepada teman-temannya bahwa Caleb tidak peka terhadap kebutuhan dan tidak mau mendengarkan dia. Alasan Catherine untuk mengajukan perceraian adalah kecanduan Caleb akan pornografi internet dan sejumlah besar uang ($ 24.000, tepatnya) ditabung Caleb untuk perahu nelayan yang dia inginkan, dan tidak peduli dengan ibu Catherine membutuhkan biaya peralatan rumah sakit, dan menolak biaya asuransi untuk menutupinya. Caleb memberitahu ayahnya John tentang perceraian tersebut, dan John menantang Caleb untuk berkomitmen tes 40 hari yang disebut, "Love Dare." Caleb enggan setuju untuk melakukan tes, tetapi ia lakukan itu lebih untuk ayahnya dibandingkan pernikahannya. Catherine melihat setengah hati akan upaya Calebuntuk memenangkan kembali hatinya, yang membuat frustrasi Caleb semakin dalam. Tetapi dengan dorongan ayahnya, Caleb melanjutkan The Dare Love, yang akhirnya menjadi komitmen perubahan hidup akan Tuhan tanpa sepengetahuan Catherine.

Genres: Drama | Romance
Release Date: 26 September 2008
Stars: Kirk Cameron, Erin Bethea, Ken Bevel
Director: Alex Kendrick
Writers: Alex Kendrick (story), Stephen Kendrick (story)

 

Sumber: bukukidung.blogspot.com

Sinopsis Film Facing The Giant 2010

Facing The Giants baik untuk ditonton orang dewasa dan anak-anak. Film ini menceritakan pelajaran Kristen yang berpusat pada iman yang tak tergoyahkan dan dedikasi kepada Tuhan. Alex Kendrick berperan dengan baik sebagai aktor utama.

Facing the Giants bercerita tentang seorang pelatih sepak bola di sebuah SMA dengan sejarah yang buruk. Grant Taylor menghadapi berbagai masalah, dia dipecat dari pekerjaannya, mobil yang selalu rusak, dan istrinya yang tidak bisa memiliki anak. Grant memohon kepada Tuhan agar diberi   bantuan dan hujan keajaiban bagi dia dan tim sepak bolanya. Grant juga menginspirasi seluruh komunitas sekolah untuk menjadi orang Kristen yang lahir baru. Film ini sangat inspiratif.

Genres: Drama | Sport
Release Date: 15 April 2010
Stars: Alex Kendrick, Shannen Fields, Jason McLeod
Director: Alex Kendrick
Writers: Alex Kendrick, Stephen Kendrick
Filming Locations: Albany, Georgia, USA



Sumber: bukukidung.blogspot.com

Sinopsis Film Courageous 2011

Film dibuka dengan adegan seorang pria Amerika Afrika, Nathan Hayes, yang mengisi BBG (gas) ke dalam truknya. Ketika ia membalikkan badannya, seorang anggota geng mencuri truknya. Dia mengejarnya dan mencengkeram anggota geng itu lewat jendela. Sebuah pertarungan yang seru terjadi di truk itu, dan ternyata tersingkap kegigihan Nathan mengejar truk itu dan melawan penjahatnya bukan karena dia mencintai truknya tapi ada yang mendorong naluri keayahannya (silakan ditebak...).

Nathan baru saja ditransfer dari departemen kepolisian Atlanta ke kota kecil tempat ia dibesarkan, Albany. Departemen kepolisian di kota ini sangat ramah, dengan banyak persahabatan, namun menghadapi ancaman pertumbuhan geng.

Adam, yang diperankan oleh Alex Kendrick, adalah pemimpin dari dua teman dekatnya di departemen kepolisian yaitu David Thomson and Shane Fuller. Nathan bergabung dengan kelompok mereka. Adam adalah seorang polisi hebat, tetapi ia bukan seorang ayah yang baik. Ia heran dan kagum atas keberanian Nathan yang mengejar truk untuk menyelamatkan anaknya. Dia tidak akan mau berlari dengan anak remajanya, Dylan, yang sangat ingin ayahnya untuk ikut lomba lari ayah dan anak. Dia tidak akan mau menari dengan putrinya yang sudah memohon=mohon kepadanya. Dia berkata "I'm dancing with you in my heart, honey."

Ketika putrinya terbunuh dalam kecelakaan mobil, dia mengalami kesedihan yang luar biasa. Perlahan-lahan ia menyadari ia harus menjadi ayah yang lebih baik bagi anaknya yang tersisa.

Adam bersama ketiga teman polisinya serta tukang kayu Hispanic yang bekerja untuknya menyadari hal yang sama bahwa mereka harus menjadi ayah yang lebih baik. Namun, mereka menghadapi masalah besar dalam menjadi ayah yang baik. Pendatang baru David Thomson mengakui ia adalah ayah yang memiliki anak di luar nikah yang belum pernah dilihatnya. Temannya yang lain, Shane, telah bercerai. Masing-masing memiliki masalah yang harus diatasi. Keempat pria atau ayah ini bergulat dengan harapan mereka, ketakutan mereka, dan iman mereka dan akhirnya mereka berhasil menghadapinya.

Film ini langsung menjadi box office di Amerika.

Genres: Drama
Release Date: 30 September 2011
Stars: Alex Kendrick, Ken Bevel, Kevin Downes
Director: Alex Kendrick
Writers: Alex Kendrick, Stephen Kendrick



Sumber: forumkristen.com